Tim proktor MTsN 1 Kota Gelar Simulasi AKMI Kepada Siswanya Secara Virtual
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia atau AKMI tahun 2021 yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2021 nanti, sudah mulai di simulasikan kepada siswa.

Berdasarkan pantauan awak Humas madrasah, Jumat (3/9/2021) kemarin, sejumlah proktor Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Gorontalo mensimulasikan penggunaan aplikasi AKMI kepada para siswa kelas VIII secara virtual, bertempat di Laboratorium Komputer madrasah.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Findi Zakaria yang turut hadir dalam simulasi tersebut menjelaskan bahwa AKMI menjadi asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Dan pada kesempatan ini para siswa akan melakukan login dengan NISN dan paswordnya berupa tanggal lahir siswa itu sendiri melalui laman website:akmi.kemenag.go.id.
"Dalam pelaksanaannya siswa akan menjawab beberapa pertanyaan yang terdiri dari Literasi Numerasi, Literasi Membaca, Literasi Sains dan Literasi Sosial dan budaya, yang masing masing soal akan diberikan waktu sebanyak 40 menit. Sedangkan untuk soalnya sendiri, panitia menyediakan 25 paket soal, dimana soal antara siswa yang satu dengan yang lain tak akan sama," ujarnya.
Lanjut Findi menambahkan alasannya menggelar simulasi secara virtual ini, disebabkan oleh situasi yang masih dalam suasana pandemi Covid-19 (C-19) dan disisi lain mengingat bahwa jumlah siswa kelas VIII di madrasah ini berjumlah 351 siswa, sehingganya simulasi ini di gelar secara virtual. Untuk penyelenggaraannya sendiri, siswa akan dibagi menajdi 11 room meeting yang masing masing room akan diawasi oleh salah satu proktor dan pada aplikasi AKMI ini difasilitasi dengan kamera pada masing masing akun siswa.
"Dalam pelaksanaan nanti siswa akan dibagi menjadi 11 room meeting sesuai jumlah Rombongan Belajar sebanyak 11 kelas. Dan masing masing room meeting diawasi oleh satu proktor. Sehingganya kami menghimbau kepada siswa alangkah baiknya menggunakan dua perangkat yakni Komputet dan Handphone yang berfungi sebagai pengontrol zoom meeting. Sedangkan Komputer akan berfungsi untuk menjawab pertanyaan. Namun ini bukan menjadi sebuah prasyarat yang wajib dalam mengikuti AKMI. Hal ini hanya untuk meminimalisir kesalahan jika hanya menggunakan satu perangkat saja," pungkasnya.