Hari Guru Nasional: Menjadi Guru Inovatif

Hari Guru Nasional: Menjadi Guru Inovatif

Oleh: Karjianto

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November. Untuk peringatan HGN tahun 2022 ini, Kementerian Agama mengusung tema “Berinovasi Mendidik Generasi”. Dilansir dari website kementerian Agama https://kemenag.go.id/read/ Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, kata berinovasi mengandung pesan keluwesan dalam menyikapi atau menghadapi kondisi, tercakup juga menyelesaikan teks dan konteks tanpa meninggalkan esensi. Sementara itu, kalimat “Mendidik Generasi” memberi pesan tentang tanggung jawab bersama yang berkesinambungan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul pada masa mendatang, tidak hanya memahami dan menguasai pengetahuan melainkan harus diimbangi dengan implementasi nyata yang berjalan beriringan dengan etika.

Sahabat guru terkasih, sebagai pendidik, tugas guru sejatinya sangat berat. Sebab guru harus menyiapakan sumber daya manusia unggul pada masa mendatang. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menjadi teladan dalam mempraktekkan sikap yang arif (role-model). Selain itu, guru juga harus menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjadi guru yang tepat dalam membelajarkan peserta didik, dari tahun ke tahun dihadapkan pada tuntutan perkembangan zaman yang terus berkembang pesat. Semua manusia dituntut memiliki skill dan kompetensi guna mensukseskan abad 21, begitu pula dengan profesi guru. Sahabat Rasulullah Saw. Sayyidina Ali Bin Abi Thalib pernah mengatakan “didiklah anakmu sesuai zamannya”. Jika dimaknai lebih dalam, guru perlu menyesuaikan dirinya dengan keadaan peserta didik dan perkembangan zaman saat ini. Maka olehnya, diperlukan sosok guru yang selalu berinovasi dalam mendidik generasi bangsa.

Guru Inovatif.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, atau pembaharuan. Sementara itu, Inovasi dalam bahasa Inggris yaitu innovation yang artinya pembaharuan, perubahan (secara) baru. Berdasarkan arti ini dapat kita katakan bahwa, inovasi itu berkaitan dengan sesuatu hal yang baru atau bisa dikatakan bahwa inovasi itu menciptakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Menurut Ngalimun (2017:295) inovatif berarti memiliki kecenderungan pembaharuan dalam arti perbaikan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikai dapat dipahami bahwa guru inovatif adalah guru yang mampu membuat dan menciptakan hal-hal yang baru dalam pembelajaran sehingga peserta didik bertambah semangat dalam belajar.

Guru inovatif sejatinya memerlukan semangat untuk terus belajar, menjadi pembelajar sepanjang hayat dan memiliki kemauan untuk meningkatkan komptensinya. Jika guru tidak memiliki keinginan untuk belajar pada era saat ini, maka kompetensi guru tidak akan bertumbuh. Bagaimana mungkin guru bisa mengharapkan peserta didiknya mau belajar, sementara gurunya tidak memiliki kemauan dalam belajar. Disinilah peran guru inovatif menjadi sangat dibutuhkan karena proses pembelajaran tidak hanya sekedar mentransfer ilmu (transfer of knowledge), melainkan ada pendekatan yang menyentuh hati, proses menggali, serta mengembangkan potensi dan menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Lalu bagaimana agar kita, menjadi guru yang inovatif?. Berikut beberapa upaya untuk menjadi guru inovatif:

Pertama, guru harus bersemangat dan terus belajar. Seiring dengan perkembangan zaman, guru perlu memperbarui pengetahuan yang dimilikinya. Bahasa zaman sekarang adalah selalu mengupgrade diri, agar menjadi pembelajar yang tangguh, memiliki semangat, berjuang tiada henti dan bersabar tanpa batas, sehingga terjadi perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik lagi.

Kedua, menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman. Dengan suasana kelas yang aman dan nyaman dapat meningkatkan ketertarikan belajar siswa.

Ketiga, guru mampu melibatkan siswa dalam pembelajaran agar meningkatkan kepercayaan dirinya. Percaya diri itu penting, dengan percaya diri siswa dapat meraih kesuksesan dalam kehidupan yang semakin menantang.

Keempat, menyampaikan materi atau bahan ajar dengan cara yang baru, dengan menggunakan teknik mengajar yang bervariasi, yaitu menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan teknologi yang dapat menunjang proses pembelajaran. Bahan ajar atau materi yang dirancang sebaiknya mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid dan memperhatikan kebutuhan pembelajarannya.

Dengan demikian, guru inovatif akan terus berikhtiar malakukan perubahan untuk memajukan pendidikan Indonesia dimulai dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Saya optimis guru Indonesia akan selalu berinovasi dalam mendidik generasi yang cerdas, mempunyai pengetahun, keterampilan, beriman, serta bertaqwa kepada Allah Swt dan memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik. “Selamat Hari Guru Nasional tahun 2022, terimkasih atas kesabaran dan keikhlasan bapak dan ibu guru yang telah menjadi inspirasi, dan penerang bagi kehidupan bangsa. Semoga Allah Swt, memuliakan para guru, baik di dunia maupun di akhirat.

[1] Penulis adalah Kepala MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, Email. Karjianto27@gmail.com